PONTIANAK – Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-22 Dharma Wanita Persatuan Tahun 2021 dihadiri langsung Penasihat DWP Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Hj. Lismaryani, di Hotel Golden Tulip, Kamis (9/12/2021).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, yakni Kepala Dinas BP3AKB Provinsi Kalimantan Barat, Dra. Natalia Karyawati, M.E., Ketua DWP Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Rosalia Samuel, dan seluruh anggota DWP Prov Kalbar.
Saat memberikan sambutan, Penasihat DWP Prov Kalbar menyampaikan kondisi kasus Covid-19 di Kalimantan Barat mengalami penurunan yang cukup baik, dimana seluruh kab/kota masuk dalam zona kuning dan beberapa daerah masuk pada level 1 dan level 2. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan di masyarakat yang telah mengalami pergerakan dan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Namun, tetap melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin agar pandemi yang terjadi bisa segera berakhir dan berubah menjadi dinamis.
“Sesuai dengan tema HUT Ke-22 DWP yakni “Membangun Ketahanan Perempuan Indonesia Melalui Kesehatan Mental dan Pemulihan Bisnis UMKM”, maka seorang perempuan yang memiliki peran sebagai istri sekaligus ibu harus memiliki mental yang baik dan tidak mudah putus asa untuk menciptakan keluarga yang bahagia” tutur Ny. Hj. Lismaryani.
Keluarga yang bahagia diharapkan dapat menciptakan motivasi dan kreativitas dalam bekerja dan berkarya, sehingga produktivitas anggota keluarga menjadi lebih optimal.
“Saya berharap DWP Prov Kalbar dapat berpartisipasi dan memberikan dukungan secara aktif dan sinergi dengan berbagai perangkat daerah yang ada, terus mendukung tugas dan tanggung jawab suami dalam mewujudkan Kalimantan Barat yang lebih maju dan inovatif,” harap Penasihat DWP Prov Kalbar.
Dalam menyemarakkan HUT DWP Ke-22, DWP Provinsi diminta untuk melaksanakan kegiatan yang dapat membantu masyarakat Kalbar yang mengalami musibah bencana alam dan bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Semoga bantuan yang kita berikan dapat mengurangi beban masyarakat dan keluarga yang terkena bencana maupun dampak pandemi Covid-19,” tutup Penasihat DWP Provinsi Kalimantan Barat. (fhm)