PONTIANAK – Mewakili Gubernur Kalimantan Barat, Asisten Perekonomian Pembangunan Sekda Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Junaidi, M.M., menjadi Keynote Speaker pada Kegiatan Seminar Nasional dengan tema “Peran Generasi Milenial untuk Membangun Ekonomi Kreatif Dalam Bingkai Kearifan Lokal” di ruang teater 1 gedung Konferensi Universitas Tanjungpura Pontianak, Sabtu (21/05/3022).
Dalam sambutanya yang dibacakan, Asisten II Setda Prov. Kalbar mengatakan bahwa dalam pengembangan ekonomi kreatif di Kalimantan Barat, telah dilakukan upaya fasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dalam setiap tahapan meliputi proses Kreasi, Produksi, Distribusi dan Konservasi. “Seperti fasilitasi pelatihan teknis dan manajerial sampai sertifikasi profesi bagi pelaku ekonomi kreatif, memberikan ruang kreasi sebagai tempat para pelaku ekonomi kreatif menampilkan karya melalui pameran virtual dan konvensional, serta pemberian fasilitas produksi bagi pelaku ekonomi kreatif seperti kelompok musik dan kesenian pertunjukan, kelompok pekerja kuliner dan lainnya”, ungkap Junaidi.
Seiring dengan upaya kita bersama menghadapi pandemic Covid-19, Provinsi Kalimantan Barat dihadapkan dengan tantangan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang baru mencapai angka 67,90.
“Angka ini masih relatif rendah dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia. Menurut tren capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari tahun 2017-2021, capaian IPM Kalimantan Barat tidak pernah lebih tinggi dari pada rata-rata Nasional. Namun demikian, jika dicermati sejak tahun 2017 hingga 2021 IPM di Kalimantan Barat terus mengalami peningkatan,” ujarnya.
Memperhatikan kondisi perkembangan pembangunan dan potensi ekonomi di Provinsi Kalimantan Barat tersebut, khususnya Generasi Milenial memiliki peran yang sangat penting untuk menangkap dan memanfaatkan peluang yang ada. Secara perlahan Kalimantan Barat juga harus mampu mengembangkan sektor lainnya yang saat ini masih sangat tergantung pada sektor Sumber Daya Alam, Pertanian dan Kehutanan, Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Teknologi Informasi untuk bergerak pada perekonomian yang digerakkan oleh industri kreatif.Era digitalisasi menjadi tantangan besar yang harus dihadapi masyarakat dan generasi milenial saat ini, terutama pengembangan ekonomi digital.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendorong pergerakan ekonomi daerah untuk menggunakan produk-produk lokal dengan pengembangan e-katalog lokal dalam pengadaan barang dan jasa. Potensi pengembangan ekonomi kreatif di Provinsi Kalimantan Barat sangat besar dan beragam.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya mengajak generasi muda dalam penggunaan teknologi informasi dapat mengambil peran yang besar dengan menjadi talent digital sekaligus pelaku usaha untuk menggerakkan perekonomian Kalimantan Barat yang tetap mempertahankan citra identitas budaya dan bangsa”, tutupnya. (ted)