PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., bertindak sebagai Inspektur Upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57 dan Hari Ulang Tahun ke-50 KORPRI di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (29/11/2021).
Upacara ini turut dihadiri seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serta perwakilan 5 orang ASN dari masing-masing OPD.
Gubernur berharap KORPRI dapat menjadi tulang punggung dalam membangun negara, khususnya Kalimantan Barat.
“Lakukan reformasi birokrasi semaksimal mungkin. Buat penyederhanaan pelayanan dengan capaian yang tinggi dengan mengikuti semua aturan. Jangan lagi ada korupsi dan pungli di jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,” pesan H. Sutarmidji.
Gubernur menegaskan perekonomian keluarga sudah tercukupi dengan menjadi anggota KORPRI.
“Jangan pernah berpikir bisa hidup mewah dengan menjadi anggota KORPRI. Semuanya harus dimulai dari keluarga. Dan saya ingatkan anggota KORPRI yang menjadi pelaku pungli, harus mengembalikan hasil pungli yang mereka lakukan. Jika tidak, akan berlanjut ke meja hijau,” tegas H. Sutarmidji.
HUT ke-50 KORPRI juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Gubernur Kalimantan Barat yang ke-59 tahun.
Perjalanan karir yang dilalui H. Sutarmidji cukup panjang, yakni menjadi Dosen Pegawai Negeri Sipil selama 13 tahun, anggota DPRD Kota Pontianak selama 7 tahun, Wakil Walikota Pontianak selama 4,5 tahun, kemudian menjabat sebagai Walikota Pontianak selama 2 periode.
“Allah sudah memberikan segalanya untuk saya dan keluarga. Tidak ada lagi yang ingin kami cari, selain mengabdikan sisa usia untuk Kalbar. Jika saya terlihat marah, itu tidak lain karena saya ingin ada peningkatan prestasi dan percepatan kemajuan daerah,” jelas orang nomor satu di Kalimantan Barat.
H. Sutarmidji menginginkan prestasi selama menjabat sebagai Gubernur dikenang oleh anak, cucu, dan masyarakat, serta bisa memberikan kesan terbaik atas perubahan yang ada di Kalbar.
“Pro dan kontra setiap kebijakan merupakan suatu hal yang biasa. Tidak perlu takut jika niat awal untuk kebaikan dan kemajuan. Saya mengajak semua pihak untuk memajukan Kalbar tanpa ada perbedaan ras, agama, suku, dan alumni,” tutup Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji. (adpim)
