NEWS - Bureau for Executive Administration Regional Secretariat Of West Kalimantan Province
Hari Bumi atau Earth Day lahir dari gerakan lingkungan berkelanjutan pada tahun 1970 di Amerika Serikat (AS). Mengutip dari Environmental Protection Agency (EPA), Hari Bumi lahir karena mengkhawatirkannya kondisi lingkungan di AS sebelum tahun 1970. Saat itu, marak aktivitas pabrik yang menghasilkan asap beracun hingga dibuangnya berton-ton limbah beracun ke sungai terdekat. Bahkan perbuatan tersebut tidak bisa dihentikan dan tidak bisa ditindak ke meja pengadilan.
Melihat kondisi seperti itu, Senator AS Gaylod Nelson, pada tahun 1970 menyertakan isu lingkungan berkelanjutan dalam agenda nasional AS. Nelson juga menjadi salah satu orang yang mengembangkan gagasan Hari Bumi di konferensi Seattle 1969. Pada peringatan Hari Bumi pertama 1970, dua puluh juta orang Amerika berpartisipasi dalam demontrasi di berbagai kota. Gerakan tersebut dilakukan oleh ribuan sekolah dan komunitas lokal yang turut menyuarakan masalah lingkungan yang terjadi di AS.
Gerakan tersebut berhasil membawa dampak positif di AS. Terbukti pada Desember 1970, Kongres AS menyetujui pembentukan badan federal baru untuk menangani masalah lingkungan, yang dikenal sebagai Badan Perlindungan Lingkungan AS atau EPA.
Dilansir situs resminya, Hari Bumi tahun 2022 mengangkat tema “Invest our Planet” atau diartikan sebagai ‘Investasi di Planet Kita’. Peringatan Hari Bumi 2022 juga menggunakan tagline “For Earth Day 2022 together, for everyone, everything, everyday”. Hari Bumi 2022 menjadi gerakan untuk mendukung percepatan perubahan sektor ekonomi yang berkelanjutan melalui berbagai regulasi, baik yang dilakukan oleh pemerintah, swasta/perusahaan, serta masyarakat.
Sumber: detik.com