NEWS - Bureau for Executive Administration Regional Secretariat Of West Kalimantan Province

KADES DAN BPD HARUS KOMPAK DALAM PEMBANGUNAN DESA

PONTIANAK – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat A.L Leysandri berharap Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa  (BPD) dapat bersinergi  dan kompak dalam pembangunan Desa.

“ Desa yang kuat karna semua kompak, itu adalah kuncinya. harus bersatu dalam pembangunan desa, dan disini peran yang sangat penting adalah kepada Desa dan BPDnya, mereka harus kompak, tidak berjalan sendiri-sediri,” tegas Sekda kalbar usai membuka  rapat kordinasi perencanaan teknis pemberdayaan masyarakat dan desa prov kalbar tahun 2022, (04/03/2021).

Dalam proses pembangunan, sekda kalbar A.L Leysandri mengatakan  semua harus dilibatkan, baik tokoh masyarkat  dan lain sebagainya yang ada di Desa, hal tersebut untuk menyatukan pemikiran, serta menyamakan persepsi, dalam mencapai pembangunan yang merata.

Tujuan utama pembangunan desa adalah memastikan pelayanan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi local, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

Sekda juga berharap, agar desa dapat menghidupkan BUMDES, serta dapat mengali sumber-sumber pendapatan desa.

“ BUMDES dihidupkan, pergunakan sumber daya manusia (SDM) yang mampu. disetiap desa itu pasti memiliki anak-anak yang sudah menamatkan kuliah, itu harus di ambil, pergunakan mereka sebaik mungkin,” ujar A.L Leysandri.

Melalui forum Rapat koordinasi perencanaan teknis pemberdayaan masyarakat dan Desa Prov kalbar tahun 2022 diharapkan, untuk bisa mewujudkan desa mandiri, karna masih ada 12 desa yang masih sangat tertinggal, dan diharapkan juga kepada kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di setiap Kabupaten/Kota untuk dapat lagi mendongkrak, di support minimal desa berkembang, untuk yang maju dorong untuk mandiri, karna target Gubernur tidak ada lagi desa tertinggal, dan pasti akan ada perhatian (Rewards) bagi desa yang sudah mandiri.  di tahun 2021, 329 desa mandiri, ujar A.L Leysandry. (Rinto/Sy)

Oleh: (Wiwin Sutiana, ST)