BENGKAYANG – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat Ny. Hj. Lismaryani didampingi Ny. Windy Prihastari, S.STP., M.Si., menyambut baik dilaksanakannya kegiatan Pencanangan Bulan Deteksi Dini Faktor Resiko PTM dan berharap ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan komitmen bersama dalam mencegah dan menanggulangi masalah Penyakit Tidak Menular (PTM), khususnya kanker payudara dan kanker leher rahim di Kalimantan Barat.
“Hipertensi adalah salah satu faktor risiko PTM. Berdasarkan data Global Burden of Disease Tahun 2019, faktor risiko penyebab kematian PTM di Indonesia adalah hipertensi, termasuk di Provinsi Kalimantan Barat. Setiap tahun jumlah kasus ini terus meningkat seiring dengan meningkatnya faktor risiko, seperti konsumsi gula/garam/ lemak tinggi, dan rendahnya aktivitas fisik yang berdampak pada sisi ekonomi,” tutur Hj. Lismaryani Sutarmidji saat memberikan sambutan di Aula Kantor Bupati Bengkayang, Selasa (7/6/2022).
Berdasarkan data Tahun 2020, BPJS Kesehatan mengeluarkan Rp 17,05 Triliyun untuk pelayanan PTM. Selain itu, PTM juga merupakan faktor komorbid yang meningkatkan risiko kematian pada pasien COVID-19.
Selain hipertensi, kanker termasuk salah satu PTM yang mempunyai kecenderungan terus meningkat setiap tahunnya. Sehingga beban yang harus ditanggung dunia akibat penyakit tersebut juga semakin meningkat. Kanker serviks menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di dunia pada wanita setelah kanker payudara.
Pencanangan Bulan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular bertujuan melakukan percepatan pencapaian target deteksi dini penyakit yang dirangkaikan dengan kegiatan Hari Hipertensi Sedunia yang diperingati pada tanggal 17 Mei setiap tahunnya dan tahun 2022 ini mengangkat tema “Cegah dan Kendalikan Hipertensi Untuk Hidup Sehat Lebih Lama”.
Pemeriksaan IVA dan SADANIS merupakan layanan pencegahan dan pengendalian PTM deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara melalui metode sederhana, murah, mudah, dan terjangkau, oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Untuk itu saya mengajak seluruh wanita di Kalimantan Barat untuk secara berkala 1 (satu) tahun sekali atau minimal 3 (tiga) tahun sekali memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat untuk memeriksakan kanker leher rahim dan kanker payudara. Saya juga mengimbau masyarakat Kalbar untuk dapat memeriksakan diri ke Puskesmas, Posbindu, atau fasilitas kesehatan lainnya yang terdekat,” ajak Ketua TP PKK Prov Kalbar.
Mengakhiri sambutan, ucapan terima kasih disampaikan Ketua TP PKK Prov Kalbar kepada Pemerintah Kabupaten Bengkayang dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkayang serta Tenaga Kesehatan yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.(ais)