NEWS - Bureau for Executive Administration Regional Secretariat Of West Kalimantan Province

Seminar Nasional Agama-agama yang Dipelopori PGI Wilayah Kalbar

PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Asisten II Sekda Prov Kalbar), Drs. Junaidi, M.M., menutup secara resmi Kegiatan Seminar Nasional Agama-Agama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah Kalimantan Barat Tahun 2021 yang diselenggarakan di Rumah Radakng Pontianak, Sabtu (27/11/2021).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Perwakilan Pangdam XII Tanjungpura, MPH Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Pusat, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah Kalbar, dan para peserta Sidang Majelis Pekerja Pelengkap (MPL) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah Kalimantan Barat Tahun 2021.
Ketua Umum PGIW Kalbar, Pendeta Paulus Ajong, menjelaskan kegiatan tersebut berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 24-27 November 2021. Tujuan diadakannya seminar ini adalah untuk mengembangkan nilai-nilai luhur dari semua agama itu, dipublikasikan dan disosialisasikan, sehingga antar manusia itu saling memanusiakan dengan penuh cinta kasih sesuai nilai luhur agama yang ada.
“Narasumber dan peserta yang hadir berasal dari lintas provinsi dan lintas agama, mayoritas peserta berasal dari Kalimantan Barat dan NTT. Kemudian, peserta yang mengikuti kegiatan secara daring berasa dari Kudus, Tomohon, Yogyakarta, dan Jakarta. Seharusnya, semua utusan menghadiri secara langsung, namun mengingat kondisi pandemi Covid-19, maka kegiatan diadakan secara luring dan daring,” jelas Pdt Paulus Ajong.
Kemudian, PGIW Provinsi Kalimantan Barat mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Kodam XII/Tanjungpura, Polda Kalbar, FKUB Kalbar, IAIN Pontianak, dan Pusat Paramadina, yang telah mendukung kegiatan yang melibatkan semua agama dengan dukungan semua majelis agama, seperti MUI, Keuskupan, Walubi, PHDI, yang dicerminkan dengan berdoa sesuai dengan agama masing-masing dan dipimpin oleh tokoh lintas agama di pembukaan acara.
Perwakilan PGI Pusat, selaku Sekretaris Eksekutif Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan, Pendeta Jimmy Sordin, mengatakan terdapat perkembangan dalam pelaksanaan kegiatan ini setiap tahun.
“Tahun 2021 tidak hanya melaksanakan seminar, tetapi juga memberikan lokakarya bagi para tokoh, baik itu tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh budaya, akademisi dan lain-lain. Peningkatan kapasitas dalam mengelola dan mengadvokasi keberagaman, baik itu dalam perspektif HAM, dan kebebasan beragama berkeyakinan, perspekstif bagaimana menganalisis dan mentransformasi konflik, menyusun strategi media untuk advokasi keberagaman itu sendiri. Salah satu hasil dari kegiatan ini adalah pernyataan Pontianak pada hari ini, dimana peserta bersatu hati, berkomitmen dengan beberapa poin yang sudah disampaikan tadi,” Papar Sekretaris Eksekutif PGI Pusat itu.
Asisten II Sekda Prov Kalbar mengungkapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan PGI Wilayah Kalbar. Seminar Agama-Agama yang mengundang seluruh komponen agama yang resmi diakui oleh negara merupakan hal yang baik karena antar umat beragama saling mengenal dan tidak saling curiga, sehingga dapat menyatukan 4 pilar, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Kita harus sadari Indonesia dibentuk dari keberagaman. Jangan sampai agama-agama justru berpotensi memecah belah bangsa. PGI sudah mempelopori seminar ini, seharusnya kita saling mengenal dan menjalin silaturahmi. Semoga hal ini tersebar ke seluruh masyarakat Kalimantan Barat dan Indonesia, agar kita kembali ke jati diri bangsa. Berbeda-beda suku, budaya, bahasa, agama tetapi tetap satu, yaitu Indonesia. Saya berharap kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh organisasi keagamaan lainnya,” harap Drs. Junaidi, M.M.
Kemudian, pemerintah berharap kegiatan berupa seminar, dialog, rembuk, dan sebagainya, harus sesering mungkin dilaksanakan secara bersama-sama karena kondisi bangsa Indonesia yang masih cukup rentan dari aspek politik dan sosial agar tidak mudah dipecah belah untuk kepentingan pribadi atau kelompok yang mengatasnamakan agama, suku, dan identitas kelompok lainnya. Oleh sebab itu, generasi muda diharapkan bersatu padu dalam satu-kesatuan keberagaman.
Acara Kegiatan Seminar Nasional Agama-Agama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah Kalimantan Barat Tahun 2021 diakhiri dengan pembacaan deklarasi beberapa poin kesepakatan yang diikuti seluruh peserta dan undangan yang hadir. (sma)