NEWS - Bureau for Executive Administration Regional Secretariat Of West Kalimantan Province

Seorang Pemimpin Harus Memiliki Kecakapan yang Baik

PONTIANAK- Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Hj. Lismaryani, menghadiri sekaligus menjadi narasumber kegiatan webinar yang mengangkat tema “Kepemimpinan/Leadership Bagi Ikatan Adhyaksa Dharmakarini” di Sekretariat TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (30/11/2021).
Turut hadir secara daring, yakni Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Dr. Masyhudi, S.H., M.H., Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Kalimantan Barat, Ny. Ratu Masyhudi, dan Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Kabupaten/Kota.
Kepemimpinan merupakan hal penting yang harus dipahami sehubungan dengan kehidupan manusia secara bersama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia sebagai makhluk individu tidak bisa hidup sendiri, namun memerlukan orang lain dalam kehidupan sehari-hari, maka manusia disebut juga sebagai makhluk sosial. Dalam kehidupan berkeluarga, manusia juga memerlukan komunitas lain di masyarakat untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki dengan cara berorganisasi.
“Ikatan Adhyaksa Dharmakarini merupakan organisasi yang mempunyai tujuan utama di bidang kemanusiaan, sosial budaya, ekonomi, dan pendidikan. Oleh karenanya, perlu pengelolaan yang serius dari ketua dan seluruh pengurus untuk mewujudkan dan mendapat dukungan dari berbagai pihak,” jelas Ny. Hj. Lismaryani.
Seorang pemimpin perlu memiliki kecakapan dalam membuat keputusan yang tepat, sabar, bersikap positif dengan anggota nya, tetapi tetap ada batasan, sehingga lebih membuka komunikasi yang baik, serta dihargai oleh anggotanya agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Sebelum mengakhiri sambutan, Ketua TP PKK Prov Kalbar menjelaskan kriteria pemimpin yang baik, yaitu pemimpin yang taat beribadah, mampu memecahkan masalah tanpa emosi, dapat merangkul semua anggota atau menjadi teman dengan baik, bersikap adil, selalu memotivasi anggota, mau mendengar, dan berani bertanggung jawab.
“Kita harus memilih gaya kepemimpinan sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu. Dengan berorganisasi, banyak pengalaman dan pembelajaran yang bermanfaat untuk membawa diri kita menjadi lebih bermakna dalam keluarga maupun masyarakat. Setiap program kegiatan harus dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan, bahkan bisa menilai seberapa besar keberhasilan yang dicapai. Jadilah pemimpin yang amanah, jujur, terbuka, adil, berwawasan yang luas dimanapun kita berada. Sehingga, semua yang kita lakukan bernilai ibadah,” tutup istri orang nomor satu di Kalimantan Barat ini. (fhm)