NEWS - Bureau for Executive Administration Regional Secretariat Of West Kalimantan Province

Tingkatkan Solidaritas Demi Percepatan Pembangunan di Kalbar

PONTIANAK – Bertempat di Balai Saji Rumah Adat Melayu, Pontianak, Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menghadiri Milad ke-25 Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat (MABM), Selasa sore (19/04/2022).
Saat memberikan sambutan, Gubernur mengatakan meningkatkan kebersamaan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat di Kalimantan Barat merupakan hal terpenting demi terwujudnya percepatan pembangunan di segala bidang. “Tingkatkan solidaritas keberagaman karena kita ingin percepatan-percepatan dalam pembangunan di Kalimantan Barat yang selama ini jauh tertinggal dari daerah lain dapat kita pacu lebih cepat dengan kebersamaan,” ujar H. Sutarmidji.
Sebagaimana yang telah diatur dalam Al Quran mengenai pentingnya menjalin persatuan dalam keberagaman, Gubernur meminta semua pihak untuk tidak berfikir tentang keseragaman. Ini bertujuan agar generasi penerus bisa menghilangkan sekat-sekat sosial dalam pembangunan demi terciptanya Kalimantan Barat yang maju.
“Hilangkan sekat-sekat untuk generasi penerus Kalbar. Suku dan bangsa diciptakan agar kita saling mengenal, bukan bergesekan. Tanpa adanya harmonisasi, kita akan terus tertinggal dari daerah lain dan sulit bangkit, apalagi untuk melaksanakan percepatan pembangunan,” ungkap Gubernur.
Membangun keadilan dalam perbedaan demi terwujudnya pemerataan pembangunan juga menjadi pedoman dalam menjalankan kepemimpinan sebagai gubernur.
“Jangan pernah tidak berlaku adil dalam pembangunan ketika tidak menyukai seseorang atau kelompok sosial. Saya berharap dan berkeinginan untuk membangun sekolah unggulan di setiap kab/kota demi mendongkrak skill (kemampuan) generasi muda Kalbar yang lebih baik, pihak pemerintah kabupaten/ kota hanya menyediakan lahan. Insya Allah, program tersebut akan kami laksanakan demi terwujudnya pendidikan Kalbar yang lebih baik,” harap H. Sutarmidji.
Seluruh capaian pembangunan di Kalbar yang diperjuangkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat diharapkan dapat mendongkrak perekonomian, meningkatkan investasi, serta menurunkan angka kemiskinan yang menjadi kesenjangan sosial selama ini.
“Di awal masa jabatan sebagai Gubernur, data RPJMD menjelaskan jalan mantap provinsi sebanyak 86% dan diperkirakan selesai 100%. Tetapi, setelah divalidasi, jalan mantap provinsi hanya 49%. Alhamdulillah, dalam 3 tahun masa jabatan sebagai Gubernur, jalan mantap provinsi sudah mencapai 66%. Insya Allah, akhir tahun 2022 menjadi 72%-75% dan bisa mencapai 78%-80% di akhir masa jabatan nanti. Hal itu juga didukung dengan peningkatan PAD Kalbar yang sudah hampir mencapai Rp 2,6 Triliyun dari Rp 1,7 Triliyun pada tahun 2018. Artinya, ini hal yang cukup menggembirakan. Mudah – mudahan kedepannya bisa lebih meningkat agar Kalimantan Barat semakin berkembang dengan perekonomian yang lebih baik lagi. Saya mengajak MABM dan semua komponen yang ada di Kalbar untuk bersinergi membangun daerah yang kita cintai ini, menjaga harmonisasi dan kerukunan, meningkatkan skill generasi muda agar Kalbar lebih baik dan menjadi yang unggul di wilayah Kalimantan,” tutup Gubernur Kalimantan Barat.(ted/rfa)