NEWS - Bureau for Executive Administration Regional Secretariat Of West Kalimantan Province

Toleransi Beragama Tumbuh dari Kedewasaan Menerima Perbedaan

PONTIANAK – Asisten Administrasi dan Umum Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Alfian Salam, M.M., menghadiri Seminar sekaligus Deklarasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Barat yang diselenggarakan atas kerjasama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan mengambil tema “Membangun Moderasi Beragama Dalam Bingkai NKRI Guna Menyongsong Pencanangan Tahun Toleransi 2022” serta penandatanganan sikap tahun toleransi 2022 di Cendana Sky Ballroom Hotel Mercure Pontianak, Senin (7/2/2022).
Dalam sambutan Gubernur yang disampaikan, Asisten III Sekda Prov Kalbar meminta semua pihak untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan dengan baik.
“Mengingat kembali pesan Presiden RI dalam acara Pembukaan Munas Ke-IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia 2021 bahwa kita harus punya komitmen kebangsaan yang kuat, menjunjung tinggi sikap toleransi kepada sesama, memiliki prinsip anti kekerasan, menolak tindakan/cara-cara kekerasan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan verbal. Kita juga harus menghargai tradisi dan budaya lokal masyarakat Indonesia yang sangat bhinneka,” ujar H. Alfian Salam.
Kehidupan yang rukun dalam kemajemukan serta tidak saling menghujat dan membenci akan lahir dan tumbuh dari kesediaan menerima perbedaan pemahaman, menghargai, dan menghormati, merupakan wujud dari sikap toleransi, serta menumbuhkan kesadaran pada masyarakat bahwa realitas kehidupan adalah heterogen dan multikultural.
“Kegiatan seminar ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan untuk upaya kita bersama dalam membangun moderasi beragama di Provinsi Kalimantan Barat dalam bingkai NKRI guna menyongsong pencanangan Tahun Toleransi 2022 sebagai momentum penting untuk konsolidasi budaya, merekatkan dan menguatkan kembali pentingnya toleransi di Indonesia.,” harap Asisten III Sekda Prov Kalbar.
Toleransi merupakan 1 dari 4 indikator penguatan moderasi beragama yang menjadi program prioritas RPJMN 2020-2024. Sementara 3 indikator lainnya adalah anti kekerasan, wawasan kebangsaan, dan ramah tradisi.
Turut hadir pada acara yang mengedepankan protokol kesehatan tersebut, yaitu Jajaran Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat, Kakanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Seluruh Jajaran Forkopimda Kab/Kota di Kalimantan Barat, Seluruh Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota di Kalimantan Barat, Ketua FKUB Provinsi Kalimantan Barat, Seluruh Ketua FKUB Kab/Kota di Kalimantan Barat, serta Seluruh Jajaran Polres di Kalimantan Barat.(ted)