PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H.,M.Hum., didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero, S.P., M.Si., menerima secara simbolis bantuan untuk korban yang terdampak banjir dari berbagai pihak di Pendopo Gubernur Kalbar, Jl. Ahmad Yani Pontianak, Rabu (1/12/2021).
Bantuan-bantuan tersebut diberikan oleh DPD Real Estate Indonesia (REI) Wilayah Kalbar sebanyak 5 ton beras, Perkumpulan Hakka Indonesia Kalbar sebanyak 200 dus ikan dalam kaleng dan 100 dus susu, serta dari Pak Sumberanti Tjitra sebanyak 1,5 ton beras.
Saat memberikan keterangan, Gubernur menjelaskan bantuan untuk masyarakat yang terdampak banjir terus mengalir walaupun persediaan bantuan masih mencukupi.
“Hari ini kami menerima bantuan dari beberapa pihak. DPD REI Kalbar memberikan bantuan sebanyak 5 ton beras, Perkumpulan Hakka memberikan 200 dus ikan dalam kaleng dan 100 dus susu, dan Pak Sumberanti Tjitra memberikan 1,5 ton beras. Semua bantuan ini dibutuhkan untuk masyarakat yang terdampak banjir, terutama susu balita,” jelas H. Sutarmidji.
Selain itu, orang nomor satu di Kalimantan Barat menjelaskan 25.000 paket sembako Bantuan Kemanusiaan dari Presiden RI sangat membantu masyarakat yang terdampak banjir. Seluruh bantuan yang diterima Pemprov Kalbar akan disalurkan ke daerah yang persediaan bahan pangannya sudah menipis.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan melihat kebutuhan daerah yang terdampak banjir dan akan segera mengirimkan bantuan kepada daerah yang persediaan bahan pangannya sudah menipis. Hari ini (1/12/2021) kami mengirimkan bantuan ke-4 kabupaten terdampak banjir. Sebelumnya kami mengirimkan bantuan langsung ke desa yang membutuhkan di Kabupaten Kubu Raya,” jelas Gubernur Kalimantan Barat.
Konsentrasi Pemprov Kalbar selanjutnya yaitu penanganan pasca banjir dimana masyarakat terdampak banjir sangat membutuhkan bantuan, seperti obat-obatan, seragam sekolah, dan lain-lain.
“Pemprov akan menyiapkan semua kebutuhan masyarakat pasca banjir, seperti seragam sekolah, sarana dan prasarana sekolah yang rusak, bedah rumah melalui Program Perbaikan Rumah Tak Layak Huni,” ungkap H. Sutarmidji.
Orang nomor satu di Kalimantan Barat sudah berdiskusi dan meminta pihak Balai Sungai Wilayah Kalimantan I Pontianak untuk mengeruk persimpangan sungai dan muara sungai.
“Saya sudah bertemu dengan Kepala BWSK I untuk segera melakukan pengerukan di persimpangan sungai dan muara sungai agar air mengalir ke laut,” tutur Gubernur Kalbar.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat mengatakan Pemprov Kalbar tetap menerima bantuan sampai posko bantuan ditutup.
“Beberapa kabupaten, seperti Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kubu Raya, mengalami musibah banjir dan bantuan paket sembako akan didistribusikan ke sana,” tutup Heronimus Hero. (wnd)