PONTIANAK – Kegiatan Forum Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dibuka oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Hj. Lismaryani, secara virtual di Sekretariat TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (12/11/2021).
Turut hadir dalam kegiatan ini, yakni Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Barat, Dra. Natalia Karyawati, M.M., Pimpinan PPSW Borneo Provinsi Kalimantan Barat sekaligus narasumber, Reny Hidjazie, dan Kepala DP3A Kab/Kota di seluruh Kalimantan Barat.
Ketua TP PKK Prov. Kalbar menjelaskan permasalahan terhadap perempuan dan anak hingga saat ini belum menunjukkan penurunan yang signifikan walaupun berbagai regulasi telah dibuat. Oleh sebab itu, kerja sama serta dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan guna mencari solusi terbaik melalui sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Hal tersebut merupakan kunci keberhasilan pembangunan perempuan dan anak.
Berdasarkan data Sistem Online Perlindungan Perempuan dan Anak tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Kalimantan Barat dari awal tahun 2020 sampai saat ini tercatat 671 kasus.
“Peran orang tua/keluarga sangat penting dalam memberikan pengasuhan karena keluarga merupakan tempat pendidikan utama dan pertama bagi anak untuk menata dan meraih masa depan yang lebih baik. Menciptakan lingkungan yang baik dalam keluarga dan pola asuh orang tua yang tepat sangat berpengaruh dalam membentuk karakter dan moral bangsa. Peran masyarakat juga sangat penting karena dapat menjadi pengawas dimanapun anak-anak berada,” tutur Ny. Hj. Lismaryani.
Untuk memudahkan koordinasi dengan masyarakat terkait isu perempuan dan anak, diperlukan forum atau wadah yang dapat menaungi lembaga-lembaga masyarakat yang mempunyai kepedulian terhadap permasalahan perempuan dan anak yang disebut PUSPA (Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak).
“Jika melihat dari semua isu yang dialami perempuan dan anak seolah-olah jalan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi perempuan dan anak masih sangat jauh. Tetapi, kita harus tetap optimis dan terus bersemangat untuk bisa mewujudkannya. Perempuan dan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi kita semua,” tegas Ketua TP PKK Prov Kalbar.
Mengakhiri sambutannya, beliau berharap pemerintah kabupaten/kota untuk segera membentuk forum tersebut. (fhm)