NEWS - Bureau for Executive Administration Regional Secretariat Of West Kalimantan Province

Pelantikan Pengurus STAK Abdi Wacana Pontianak Tahun 2021

PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Asisten II Sekda Prov Kalbar), Drs. Junaidi, M.M., menghadiri acara Pelantikan Pengurus Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Abdi Wacana Pontianak Tahun 2021 di Gedung Gereja Jemaat Pintu Elok, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Jumat (15/10/2021).
Asisten II Sekda Prov Kalbar mengucapkan selamat kepada ketua pengurus Sekolah Tinggi Agama Kristen Abdi Wacana Pontianak yang baru saja dilantik.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya mengucapkan selamat kepada ketua yang baru saja dilantik. Kami berharap semoga dibawah kepemimpinan ketua yang baru, lembaga ini mampu menghasilkan berbagai kinerja yang lebih baik dari sebelumnya. Saya juga ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada lembaga ini karena membantu pemerintah untuk mencetak generasi muda di bidang pendidikan,” ungkap Drs. Junaidi, M.M., saat membacakan sambutan Gubernur Kalbar.
Asisten II Sekda Prov Kalbar juga menjelaskan jika pada masa kepemimpinan ketua yang lama, organisasi ini mampu mengukir banyak prestasi, diharapkan akan lebih ditingkatkan lagi di periode kepemimpinan yang baru saat ini. Namun, harus diketahui bahwa pemimpin yang baik harus ditopang dengan anggota lembaga yang baik pula.
“Salah satu kunci keberhasilan yang paling baik adalah kerja sama antara pemimpin dan anggotanya. Besar pula harapan kami agar ketua yang baru dapat menjadi sosok pemimpin yang mampu mengayomi semua anggota dengan sebaik-baiknya. Yakinlah, jika kerja sama terjalin dengan baik, maka kesuksesan akan dengan mudah diraih. Berjuang, bekerja, dan melangkah bersama merupakan kunci keberhasilan,” ingat Asisten II Sekda Prov Kalbar.
Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Abdi Wacana Kalimantan Barat telah melakukan proses pemilihan Ketua Lembaga yang baru secara demokrasi musyarawah mufakat.
“Apa yang sudah dilakukan merupakan salah satu wujud demokrasi. Dimulai dari rekrutmen, pemilihan kandidat, sampai terkumpul nama-nama calon ketua, hingga menjadi ketua yang sah. Semua proses patut kita syukuri, karena diselesaikan dengan jalan musyawarah mufakat,” tutup Drs. Junaidi, M.M. (irf)