PONTIANAK – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., menerima Audiensi dari Ketua Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Provinsi Kalbar, Iwan Kurniawan, S.T., bertempat di Ruang Kerja Wagub Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (9/3/2021).
Tujuan audiensi ini dalam rangka rencana persiapan Analog Switch Off (ASO) atau migrasi sistem penyiaran dari analog ke digital di Kalbar, serta usulan rencana pemanfaatan Lembaga Penyiaran Radio dan Televisi se-Kalbar sebagai alternatif sistem pembelajaran jarak jauh yang terintegrasi.
Wagub Kalbar mengapresiasi persiapan Analog Switch Off (ASO), perubahan siaran dari analog ke digital yang diharapkan dapat mencakup secara lebih luas ke daerah terpencil.
“Kita sangat apresiasi karena sekarang sudah zaman digital semuanya, sehingga dengan digital ini kita bisa mencakup secara lebih luas ke daerah-daerah terpencil dan anak-anak kita juga bisa menikmati siaran langsung dan kemudian terprogram,” ungkap Wagub Kalbar.
KPID juga memaparkan akan membantu pemerintah daerah dalam hal mengatasi Pandemi Covid-19 terhadap anak sekolah yang ada di daerah, dengan program Sekolah Dari Rumah (SEDARU).
“Jadi program Sedaru itu maksudnya, mereka membuat siaran baik melalui televisi, radio dalam memberikan mata pelajaran kepada anak-anak sekolah misalnya tingkatan SD, SMP, SMA dengan menggunakan siaran melalui radio dan televisi maupun TV swasta,” jelas H. Ria Norsan.
Program Sedaru diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam sektor pendidikan terlebih anak sekolah yang berada di daerah terpencil.
“Tanggal 21 Maret 2021 ini akan dilaunching (diluncurkan). Jadi, mereka tidak hanya dari televisi. Kalau di daerah terpencil biasanya masih mendengarkan radio,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua KPID Kalbar, Iwan Kurniawan, mengungkapkan audiensi dengan Wagub Kalbar untuk bersosialisasi, berliterasi, serta edukasi mengenai proses migrasi mengenai Analog Switch Off (ASO).
“Di mana proses migrasi dari proses penyiaran analog ke digital yang akan dilaksanakan di Kalbar ini, kemungkinan akan dilakukan pada bulan Desember 2021 hingga 31 Maret 2022,” ungkap Iwan.
Secara nasional, ASO dilaksanakan paling lambat pada tanggal 2 November 2022 sesuai dengan Amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Omnibus Law).
“Yang di mana tidak ada lagi siaran televisi ataupun radio secara analog, tetapi semuanya sudah digital, Jadi sesuai dengan Amanat UU Cipta Kerja Tahun 2020,” jelasnya.
Ketua KPID juga melaporkan kepada Wagub Kalbar mengenai program tambahan bagi siswa-siswi di Kalbar melalui Program Sekolah dari Rumah (SEDARU).
“Harapan kami bisa memberikan tambahan pengajaran melalui bimbingan belajar lewat udara dengan menggunakan fasilitas televisi dan radio se-Kalbar,” harap Ketua KPID.
#sutarmidji #bangmidji #rianorsan #biroadministrasipimpinan #biroadpim #adpimprovkalbar #biroadpimsetdakalbar #setdakalbar #pemprovkalbar #KPID #KPIDkalbar #AnalogSwitchOff #ASO #SekolahDariRumah #sedaru
▶ LIKE, COMMENT & SHARE